Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno berencana akan merubah becak kayuh menjadi becak bertenaga listrik.
Ia mengatakan rencana transformasi tersebut guna mensejahterakan penarik becak. Dirinya yakin rencana ini bisa memperbaiki masa depan para penarik becak.
Politisi Gerindra tersebut menyampaikan bahwa pemprov DKI Jakarta akan melakukan kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk terlaksananya transformasi becak kayuh menjadi becak listrik.
"Jadi kemarin kebetulan ada program bersama PLN salah satu yang disorot adalah angkutan perumahan yang ramah lingkungan dan yang diusulkan adalah sepeda listrik, ini mungkin salah satu usulan yang ditransformasi. Pelatihan sekarang jumlahnya 500an di Jakarta Utara untuk bisa hijrah sehingga punya masa depan yang lebih baik," ujarnya, usai menghadiri acara OK OCE di Lapangan Bola Wijaya Kusuma, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018).
Sandi mengatakan perlu ada pelatihan 'penggenjotan' bagi tukang becak terkait becak listrik. Hal ini karena perbedaan cara penggunaan sepeda biasa dengan becak listrik.
Ia menambahkan bahwa perlunya diadakan pelatihan tersebut karena jika sepeda listrik menyala saat ditanjakan.
Selain itu, Sandiaga mengatakan rencana pengadaan becak listrik merupakan alasan dirinya ingin mengadakan pelatihan untuk tukang becak di program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK-OCE). Beberapa hari lalu, Sandiaga berujar akan memberi pelatihan buat tukang becak, salah satunya pelatihan cara menggenjot yang bagus.
Pemerintah DKI menunggu peraturan kendaraan listrik kelar dibahas pemerintah pusat sebelum merealisasikan rencana becak listrik. Sandiaga Uno mengatakan becak listrik nantinya akan dibagikan gratis kepada tukang becak yang sudah terdata.
Ia juga mengatakan sejumlah pihak sudah tertarik membantu pengadaan becak listrik. "Komunitas sepeda, perusahaan sepeda dan PLN bilang mungkin bisa bantu penyediaan sepeda listriknya," pungkasnya.
Baca Juga: Sandiaga Ingin Warga Korban Kebakaran dapat Asuransi
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru