Suara.com - Seorang anak Palestina tewas terkena peluru, saat tentara Israel membubarkan aksi protes warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (31/1/2018).
Peristiwa itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (1/2), persisnya terjadi saat aksi protes berakhir kericuhan antara tentara Israel dengan warga Palestina yang tinggal di distrik Mughir, timur laut kota Ramallah.
Anak berusia 16 tahun itu bernama Lays Haisam Abu Naim.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, Abu Naim terluka parah oleh tembakan tentara Israel, dan meninggal setelah dilarikan ke Pusat Medis Palestina di Ramallah.
Saksi mata setempat menyampaikan kepada koresponden Anadolu Agency, tentara Israel dalam kejadian itu menggunakan peluru tajam dan bom gas air mata terhadap warga Palestina.
Lalu para pemuda Palestina menanggapinya dengan melemparkan batu-batu.
Hingga kekinian, 17 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam aksi protes menentang keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai “ibu kota Israel” pada 6 Desember 2017.
Baca Juga: Dibantu TNI AL, Sandiaga Ubah Kali Pasar Baru seperti Singapura
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan