Suara.com -
Tiga perumahan warga di wilayah utara Kota Bekasi, Jawa Barat, diterjang banjir akibat hujan deras yang berlangsung hampir sepanjang hari pada Senin.
"Dari hasil pemantauan kami, banjir terjadi di Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara. Ada tiga titik yang terpantau genangan air," kata Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Haryono, di Bekasi.
Kawasan yang dilanda banjir itu berada di Perumahan Persada Pesona, Perumahan Pondokungu Permai dan Perkampungan Kaliabang tengah.
Menurut Haryono, banjir di Perumahan Pesona Persada tercatat berketinggian sekitar 1 meter di RW 11 yang di dalamnya terdapat 15 RT.
"Kejadian ini baru yang pertama terjadi di pemukiman ini. Karena selama ini wilayah Persada Pesona tidak dianggap sebagai daerah rawan banjir," katanya.
Banjir di Pondokungu Permai tercatat berketinggian 30 centimeter di tiga RW yakni RW08, RW09, dan RW11.
Banjir di Perkampungan Kaliabang Tengah dengan ketinggian air 30 centimeter.
"Penyebabnya banyak saluran air yang tersumbat karena sampah," katanya.
Sejauh ini, kata Haryono, debit air yang merendam perumahan di wilayah utara Kota Bekasi itu sudah mulai menyusut sejak sore hari.
"Saat ini ketinggian air di Perumahan Persada Pesona sudah di bawah 1 meter. Meski menyusut kami sudah awasi dengan menerjunkan petugas ke area lapangan," katanya.
Dikatakan Haryono, wilayah selatan seperti Komplek dosen IKIP dan Perumahan Pondokgede Permai, (PGP) masih relatif aman.
"Karena memang sudah banyak kolam retensi yang dibangun di wilayah itu," ujarnya.
Haryono mengatakan, saat ini kecemasan tim hanya pada posisi tanggul yang ada di sepanjang aliran Kali Bekasi karena rawan jebol akibat luapan air sungai.
"Derasnya air dari Sungai Ciluengsi dan Sungai Cikeas dikhawatirkan bisa menjebol ketahanan tanggul Kali Bekasi. Kalau tanggul tersebut jebol, banjir bisa meluas ke wilayah selatan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!