Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus. [Suara.com/Dian Rosmala]
Suara.com - DPP Partai Golkar akan mengumpulkan semua anggotanya di DPR untuk menanyakan sejauh mana pencapaian Fraksi Golkar di DPR dalam mengawal program legislasi nasional. Sebab, sejauh ini banyak proglenas yang tidak kunjung selesai sesuai target.
"Itu salah satu kita akan rapat dengn Fraksi Partai Holkar dalam waktu dekat. Kita akan bahas itu. Sejauh mana pencapaian target Fraksi Partai Golkar untuk mendukung program legislasi yang sudah disusun," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkat, Lodewijk Freidrich Paulus di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018).
Kata Lodewijk, DPP Golkar akan menanyakan langkah apa yang sudah dilakukan Fraksi Golkar di DPR untuk mencapai target Proglesnas. Apabila masih banyak yang belum mencapai target, maka apa yang menjadi kendala selama ini.
Kata dia, bisa jadi prolegnas-prolegnas itu molor karena Fraksi Golkar di DPR bekerja tidak optimal. Atau karena Fraksi lain yang tidak optima.
"Apakah faktor dari fraksi kita yang kerja tidak optimal, atau kah fraksi lain, atau terkait opini publik. Kita nggak tahu kan. Makanya kita akan evaluasi," ujar Lodewijk.
Dengan demikian, langkah Partai Golkar akan lebih mudah dalam menyongsong tahun politik ke depan.
Ia tidak mengatakan kapan rapat tersebut akan dilakukan, namun yang pasti akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Segera kita rapat. Tidak terlalu lama lagi," kata Lodewijk.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka