Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengutuk aksi penyerangan di Gereja Santo Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami mengutuk persekusi, kekerasan terhadap tokoh-tokoh agama," ujar Zulkifli Hasan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018) malam.
Pada Minggu (11/2) sekitar pukul 07.30 WIB, seorang pemuda membawa senjata tajam jenis samurai mengamuk di dalam gereja.
Dua jemat dan satu pastor misa, serta satu anggota polisi mengalami luka karena terkena sabetan benda tajam.
Ketua Partai Amanat Nasional ini meminta aparat kepolisian menindak tegas pelaku, dan orang di belakang aksi tersebut.
Sebab, Zulkifli menilai penyerangan tersebut erat terkait dengan aksi penyerangan terhadap tokoh agama dalam beberapa bulan terakhir.
"Baik (penganiayaan terhadap) ustaz beberapa waktu yang lalu, juga biksu dan juga pastor. Nah, ini tentu Kriminal, kami minta ditindak, diusut sama pak polisi," kata Zulkifli.
Ia menduga ada pihak yang sengaja ingin mengadu doba umat beragama di Indonesia.
"Umat Islam, Kristen, Hindu, Budha, diserang seperti itu, saya kira (tujuan mereka) agar menimbulkan kemarahan. Jadi ada keinginan mengadu domba antar umat beragama," katanya.
Baca Juga: Gereja St Lidwina Sleman Diserang, Amien Rais: Ada Siluman
Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk tenang dan menyerahkan proses ini pada aparat penegak hukum.
"Percayakan kepada mereka. Saya yakin pak polisi sanggup untuk menyelesaikan dengan cepat apa yang terjadi sekarang ini," tuturnya.
Menurutnya, kasus penyerangan di tempat ibadah dan tokoh agama bukan karena tidak adanya toleransi, melainkan ada pihak yang ingin mengadu domba umat beragama.
"Orang yang antiagama ini. Ini musuh semua agama ini. Gara-gara tindakan seperti inilah saya kira yang merusak hubungan kita. Karena umat-umat beragama akur-akur saja, saling menghormati, saling menghargai," jelasnya.
Polisi menembak dan sudah mengamankan pelaku bernama Suliyono (23). Lelaki yang di KTP-nya tertulis mahasiswa ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO