Suara.com - Meskipun Setya Novanto sekarang berada dalam penjara KPK, perhatian dari istrinya tak pernah berubah. Sebagai contoh, Deisti Astriani Tagor tetap menyediakan makanan kesukaan Novanto yang kini menjadi terdakwa kasus proyek e-KTP.
Sebelum sidang di pengadilan dimulai, Novanto bercerita setiap kali mendapatkan kiriman lauk ikan kakap, dia selalu berbagi dengan sesama tahanan.
"Jadi (dimasakin kepala ikan kakap), kita bagi ramai-ramai," kata Novanto.
Novanto memperhatikan perkembangan jumlah tahanan KPK. Jumlah orang yang ditempatkan di ruangan Novanto, semakin lama semakin bertambah.
"Nambah orang di dalam, nambah teman," katanya.
Tak ada orang yang diistimewakan dalam hal kewajiban di dalam tahanan. Setiap hari, semuanya mendapatkan giliran tugas.
"Saya juga bantu ngepel-ngepel saja," kata Novanto.
Sebelumnya tak ada yang menyangka kalau Novanto bisa dijerat kasus dugaan korupsi e -KTP. Apalagi dia pernah menang melawan KPK di tingkat praperadilan. Novanto seorang anggota DPR sejak tahun 1999 sampai 2018 tanpa putus.
Sebelum terjerembab, Novanto menjabat ketua DPR (periode 2014-2019). Dia juga menjabat posisi ketua umum Partai Golkar, meskipun tak selesai karena diganti gara-gara e-KTP.
Novanto didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain dalam proyek yang merugikan negara Rp2,3 triliun.
Tag
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO