Suara.com - Polres Magetan, Jawa Timur, menunggu hasil pemeriksaan jiwa terhadap Wahyudi pelaku penganiayaan dan pembunuhan di Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang saat ini masih ditangani oleh tim dokter spesialis jiwa RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Magetan AKBP Muslimin, Minggu (18/2/2018), mengatakan saat ini pihaknya tetap melakukan proses penyidikan kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Wahyudi (37 tahun), warga Dusun Blabar RT 30/RW 03 Desa Bulugunung, Plaosan, Magetan, Jumat (16/2/2018).
"Kami tetap akan melakukan proses penyidikan seperti biasa. Tentu harus melengkapi berkas-berkasnya dulu, kita lengkapi alat-alat buktinya. Sampai saat ini kami belum menerima surat keterangan dari rumah sakit jiwa (RSUD Ngawi) yang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Kapolres Muslimin.
Setelah melakukan penganiayaan terhadap beberapa orang yang salah seorang korban diantaranya sampai tewas, Polres Magetan mengirim pelaku ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan jiwa.
"Waktu itu langsung kita kirim ke Ngawi untuk dilakukan pemeriksaan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, karena dalam laporan awal memang disebutkan ada gangguan jiwa. Namun sampai sekarang saya belum menerima hasil pemeriksaan jiwa dari rumah sakit Ngawi," ujar Muslimin.
Wahyudi yang sehari-hari bekerja sebagai kuli angkut di Pasar Plaosan, Jumat sore, menganiaya sejumlah orang.
Tanpa ada sebab, Sutrisno salah seorang warga desa dipukuli menggunakan tangan kosong saat berpapasan di jalan.
Setelah menganiaya Sutrisno, Wahyudi pulang mengambil senjata tajam, kemudian menganiaya Waginem (75 tahun) yang mengakibatkan tiga jari tangan kanan putus, dan bahu depan kiri terluka.
Sutrisno kemudian menganiaya Painem (75 tahun) juga warga Desa Bulugunung hingga mengalami luka pada lengan tangan kiri.
Masih dengan membawa senjata tajam, Wahyudi juga mendatangi rumah Sutopo dan menganiayanya hingga tewas akibat luka bacok. (Antara)
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling