Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menilai penanganan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan sangat lambat. Novel disiram air keras oleh orang misterius pada 11 April 2017.
"Penanganan kasus ini sudah berlarut-larut. 10 bulan waktu yang lama. Sampai hari ini penyerang terhadap kasus Novel belun ditemukan," ujar Samad di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Samad mengklaim banyak masyarakat Indonesia yang mengharapkan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta. Untuk itu ia meminta pada seluruh pimpinan KPK untuk bicara ke Presiden Joko Widodo.
"Karena saya sangat yakin dalam rentan waktu 10 bulan dan pelaku belun ditemukan maka tidak ada kata lain untuk ungkap pelaku penyiraman dengan dibentuk TGPF," katanya.
Menurut Samad jika TGPF tidak dibentuk, maka penyerang Novel tidak akan terungkap meski sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Karena saya yakin kalau tidak dibentuk TGPF kasus ini akan berlarut begitu saja," katanya.
Lebih jauh, Samad berharap kasus yang menimpa Novel tidak menyurutkan semangat seluruh pegawai dan pimpinan KPK dalam memberantas korupsi di tanah air.
"Apa yang menimpa Novel tidak boleh sedikit pun menyiutkan nyali seluruh pegawai KPK. Tapi ini sebaliknya, apa yang menimpa Novel akan buat seluruh pegawai KPK semakin garang terhadap para koruptor," kata Samad.
Baca Juga: Novel Baswedan Kembali, Polisi Kirim Pesan Ini ke KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya