Suara.com - Nama buronan kasus pornografi Rizieq Shihab dan pengkhotbah Abdul Somad, masuk bursa sosok yang dianggap cocok menjadi calon presiden berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median).
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, elektabilitas pentolan FPI Habib Rizieq sebesar 0,3 persen dan elektabilitas Somad sebesar 0,3 persen.
"Elektabilitas Habib Rizieq yakni 0,3 persen, kemudian juga ada nama Ustaz Somad yakni elektabilitasnya sebesar 0,3 persen," ujar Rico dalam konferensi pers publikasi hasil survei bertajuk "Lampu Kuning Untuk Jokowi dan Pergerakan Suara Para Penantang" di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Rico menuturkan, nama Rizieq dan Somad sebenarnya tak tercantum dalam 33 nama yang diajukan kepada responden.
Adapun 33 nama yang diajukan kepada responden yakni Agus Harimurti Yudhoyono; Ahmad Heryawan; Airlangga Hartarto; Al Muzzamil Yusuf; Anies Baswedan; Anis Matta; Budi Gunawan; Chairul Tanjung; Fahri Hamzah; dan, Gatot Nurmantyo.
Kemudian Hary Tanoesoedibjo; Aburizal Bakrie; Hidayat Nur Wahid; Irwan Prayitno; Presiden Joko Widodo; M Shohibul Iman.
Ada juga nama Mahfud MD; Mardani Ali Sera; Moeldoko; Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto; Puan Maharani; Salim Segaf Al Jufri; dan, Surya Paloh.
Selanjutnya terdapat nama Susi Pudjiastuti; Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi; Tifatul Sembiring; Tito Karnavian; Tri Rismaharani; Wiranto; dan, Zulkifli Hasan.
Rico menuturkan, dari 33 nama yang disodorkan, pihaknya memberi kesempatan responden menyertakan calon presiden pilihannya. Menurutnya cara tersebut lebih adil dibanding hanya menyodorkan beberapa nama.
Baca Juga: Kesulitan Ungkap Kasus Novel, Ini Alasan Polisi
Adapun pertanyaan yang diajukan kepada responden kata Rico, yaitu "jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, dari daftar nama di bawah ini siapakah yang Anda pilih menjadi Presiden RI, dan jika pilihan Anda tidak ada dalam daftar, harap Anda sebutkan?"
"Jadi kami kasih daftar nama ini ada 33 nama, silakan pilih. Kalau dari 33 nama tak ada, silahkan tulis nama lain. Itu menurut saya lebih adil, makanya muncul nama-nama tadi seperti Habib Rizieq dan Ustaz Somad. Saya kira dengan model seperti ini jauh lebih adil, karena lebih terbuka," tandasnya.
Untuk diketahui, survei digelar pada tanggal 1 sampai 9 Februari 2018 dengan mengambil 1.000 responden dengan tingkat batas kesalahan sebesar kurang lebih 3,1 persen.
Survei itu diklaim mencapai tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling.
Berita Terkait
-
Novel Baswedan Diminta Berdoa agar Tuhan Buka 'Pintu Hati' Jokowi
-
Kasus Rizieq, Haji Lulung: Saya Bingung 'Mainan Orang Atas' Itu
-
Belum Mau Teken UU MD3, Jokowi: Semua Tak Mau Demokrasi Mundur
-
Sahabat: Rizieq Sudah Siap Tiket, Tapi Tanggal Pulang Belum Pasti
-
Zikir Bareng Ulama, Jokowi Berharap Tak Ada Hoaks selama Pilkada
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar