Suara.com - Selain menyita 1,6 ton sabu-sabu asal Cina, tim gabungan Mabes Polri dan Bea Cukai juga menyita alat navigasi yang digunakan kapal pangakut sabu-sabu tersebut. Kapal itu ditangkap di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2/2018).
Saat ini, alat navigasi itu telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk menelusuri jalur yang digunakan kapal berbendara Singapura saat memasuki perairan Indonesia.
"Apa kapal ini masuk ke Batam masuk ke wilayah Penang baru masuk ke Anambas tertangkap atau sebaliknya dari Cina langsung ke Anambas," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas juga menyita telepon seluler milik empat tersangka. Tim Puslabfor masih mempelajari percakapan dari ponsel tersebut guna memastikan pelaku lain yang terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.
"Kemudian sudah menyita handphone untuk bongkar kami mencoba men-sending semuanya sehingga nanti hasil penyelidikan baik dari puslabfor dan penyidik," kata dia.
Dari pengungkapan ini, petugas meringkus empat tersangka yakni Tan Hui (nahkohda), Tan Mai (69), Tan Yi (33), dan Liu Yin Hua (63).
Diduga sabu-sabu yang berasal dari Cina itu rencananya akan dibawa ke Pulau Jawa. Pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan sejak November 2017 lalu.
Berita Terkait
-
Polisi Tawarkan Kerjasama ke 4 Penyelundup 1,6 Ton Sabu asal Cina
-
Polisi Kejar WN Cina Bos Pembawa 1,6 Ton Sabu ke Jawa
-
Pakai Sistem Tempel, Polisi Sulit Lacak Pemasok Sabu Roro Fitria
-
Sembilan Frase Ini Disensor di Cina Termasuk Winnie the Pooh
-
Remaja Jadi Sasaran Pasar Narkoba karena Bergaya Hidup Negatif
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh