Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai perubahan gaya hidup remaja Indonesia menyebabkan mereka menjadi sasaran empuk bagi pasar narkoba. Informsi dari BNN, ada 5 ton sabu masuk ke Indonesia.
"Makanya Indonesia jadi pasar yang sangat empuk bagi narkoba, khususnya sabu," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Informasi itu didapat Bambang saat berkunjung ke Batam bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso.
"Waktu saya ke Batam itu, baru ditangkap 1 ton. Kemarin ada informasi ditangkap lagi 1,6 ton, itu artinya kurang lebih 3 ton lagi. Nah kemarin dengar-dengar bea cukai mengendus kapal 3 ton. Kalau itu benar, maka klop informasi dari intelijen Cina," ujar Bambang.
Lebih parah lagi, lanjut Bambang, juga berdasarkan informasi dari BNN, saat ini masuk lagi ke perairan Indonesia sekitar 600 ton sabu.
"Tapi tiba-tiba kapal itu hilang di perairan Timor Leste. Tapi kapal itu ditujukan ke Indonesia," tutur Bambang.
Menurut Bambang jumlah sabu yang diupayakan untuk diselundupkan ke Indonesia tersebut bukan jumlah yang sedikit.
"Bayangkan kalau misalnya satu ton sabu saja bisa merusak dan membuat teler 5 juta anak, maka kalau 5 ton, nilai satu ton kira-kira Rp2 triliun, maka kalau benar informasi itu sudah masuk 5 ton, maka nilainya Rp10 triliun," kata Bambang.
Bambang menduga penyelundupan sabu ke tanah air mempunyai dua motif. Pertama untuk melemahkan daya tahan remaja, kedua motif ekonomi.
Baca Juga: Berkas Kasus Narkoba Roro Fitria Hampir Rampung
"Motif ekonominya memang mencari untung. Karena untungnya luar biasa dibandingkan negara-negara asal pembuat sabu itu. Makanya saya sudah minta ke Panglima TNI, Kapolri dan BNN untuk memperketat pintu-pintu masuk perairan Indonesia," kata Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat