Suara.com - Empat tersangka kasus penyeludupan sabu seberat 1,6 ton asal Cina ternyata bersaudara satu keluarga dan tetangga dekat. Mereka ditangkap di Kepulauan Riau.
Tan Hui, nakhoda kapal berbendera Singapura dan tiga anak buah kapal ditangkap tim gabungan Mabes Polri dan Bea Cukai di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2/2018).
"Empat tersangka, baik nahkoda maupun ABK dan teknisi masih keluarga dan tetangganya," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).
Setelah kasus ini terungkap, polisi masih menelusuri keberadaan L yang berperan sebagai otak di balik peredaran sabu-sabu tersebut. Tim gabungan berkoordinasi dengan Kepolisian Cina untuk meringkus L.
"Kita akan dalami semunya dan kita ada kerja sama polisi Cina dan mudah-mudahan diketahui dan tangkap juga bosnya di sana. kita akan bersama polisi cina," kata dia.
Polisi juga menawarkan kepada empat tersangka agar bisa menjadi justice collaborator untuk memudahkan pengusutan kasus tersebut.
"Kami mencoba menawarkan JC (justice collaborator) ke tersangka. Jadi bahan untuk meringankan hukuman para tersangka," kata dia.
Polisi juga akan menyisihkan sejumlah barang bukti 1,6 ton sabu tersebut untuk penelitian di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Nantinya, tambah Eko, sisa sabu-sabu itu akan dimusnahkan apabila sudah ada putusan dari pengadilan.
"Barbuk nanti kita disisihkan utk keperluan puslabfor forensik dan nantinya juga untuk bukti saat sidang. Globalnya Nanti sisanya akan kita musnahkan," kata Eko.
Baca Juga: Polisi Kejar WN Cina Bos Pembawa 1,6 Ton Sabu ke Jawa
Berita Terkait
-
Polisi Kejar WN Cina Bos Pembawa 1,6 Ton Sabu ke Jawa
-
Remaja Jadi Sasaran Pasar Narkoba karena Bergaya Hidup Negatif
-
Kasus Narkoba, Fadli Zon Soroti Peran Bandara dan Pelabuhan
-
Polisi Segera Masukkan Artis Fachri Albar ke Panti Rehabilitasi
-
Dinyatakan Korban, BNN Rekomendasikan Fachri Albar Direhabilitasi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren