Suara.com - Polisi telah memeriksa empat driver ojek online terkait kasus pengerusakan dan pemukulan terhadap pengemudi mobil Nissan X Trail di terowongan underpass Johar Baru, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) malam.
"Keempat driver ojol sudah kami periksa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu kepada Suara.com, Jumat (2/3/2018).
Dalam pemeriksaan tersebut, status empat ojol itu masih sebagai saksi.
"Keempatnya masih saksi," kata Roma.
Roma juga belum bisa menjelaskan dugaan keempat driver itu ikut meruksak dan memukul pengemudi Nissan berinisial A.
"Beri kami kesempatan bekerja dengan teliti dan cermat. Kami masih pengumpulan alat bukti untuk membuat terang peristiwanya," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi juga telah memeriksa A selaku pelapor sekaligus korban dari amukan para driver ojol.
Aksi pengerusakan dan penganiayaan itu berawal ketika mobil Nissan X-Trail berpenumpang 3 orang tertutup rombongan driver ojek online yang sedang mengiringi mobil jenazah rekannya ke arah Johar Baru, Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Karena merasa kesulitan melintas sopir mobil Nissan tersebut menyalakan klakson. Namun, saat hendak menerobos kerumunan, mobil Nissan X-Trail itu diduga bersenggolan dengan sepeda motor rombongan drivel ojol.
Baca Juga: Begini Detik-detik Ojek Online Pengantar Jenazah Aniaya Orang
Akibatnya, mobil tersebut menjadi sasaran pengerusakan rombongan driver ojol. Karena panik, sopir mobil Nissan itu kemudian kabur. Namun, rombongan driver ojol itu kembali memukuli penumpang mobil ketika terjebak di terowongan underpass, Pasar Senen.
Aksi penganiayaan dan pengerusakan ini juga viral setelah rekaman video berdurasi 2 menit, 24 detik beredar di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara