Suara.com - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat terus memburu siapapun orang yang menyebarkan berita atau isu hoaks di media sosial sehingga membuat resah warga.
"Belum lama ini kami menangkap seorang pelajar berusia 18 tahun berinisial MPA warga Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Tersangka saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Sukabumi Kota untuk mempertanggung jawabkan ulahnya itu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Minggu (4/3/2018).
Menurutnya, dari hasil penyelidikan tersangka ditangkap Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota akibat postingannya di media sosial. Dalam postingan yang berisi berita palsu atau hoaks dan ujaran kebencian yaitu akan adanya penyerangan terhadap ulama ini tersebar akun komunitas media sosial Sukabumi Facebook.
Akibat postingannya itu, berita hoaks atau palsu ini menjadi viral dan sempat membuat warga internet panas yang akhirnya terprovokasi oleh postingan tersangka.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik penyebaran berita hoax yang sudah meresahkan tersebut. Langkah tegas ini dilakukan pihaknya agar warganet dalam bermedia sosial harus cerdas dan tidak menyebar isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Walaupun usianya masih belia kami tetap menindak tegas dan menjeratnya dengan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45a ayat 2 Undang-Undang RI nomor 19 tahun 2006 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ancaman hukumannya enam tahun penjara dan denda maksimal satu miliar rupiah," tambahnya.
Tindakan tegas yang dilakukan pihaknya ini untuk membuat jera warganet yang kerap menyebarkan isu provokasi maupun berita hoax di media sosial maupun jejerang lainnya. Bahkan, Polres Sukabumi Kota sudah berkoordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri dan Polda Jabar untuk memburu siapapun pelaku penyebar hoax.
Susatyo mengimbau kepada warganet bisa lebih bijaksana dan bermartabat dalam menggunakan media sosial. Selain itu, terkait isu yang saat ini berkembang warga diharapkan tidak terhasut. (Antara)
Berita Terkait
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Hoaks dan Deepfake: Saat Dunia Maya Menentukan Realita Kita
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur