Suara.com - Aparat kepolisian menyosialisasikan penerapan sistem ganjil-genap bagi kendaraan bermotor di jalan Tol Cikampek. Pemberlakuan sistem ganjil genap tersebut rencananya diberlakukan pada Senin (12/4/2018).
"Untuk mengurangi macet itu salah satunya harus dikoreksi, harus diperbaiki. Apakah kapasitasnya ditambah atau volumenya yang dikurangi. Nah, ini sekarang volume dikurangi, dengan cara kendaraan pribadi sistem ganjil genap, keluar maupun masuk (pintu tol)," kata Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa, Rabu (7/3/2018).
Royke mengatakan, sistem ganjil-genap itu akan diberlakukan di pintu Tol Bekasi Barat dan Tol Bekasi Timur pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, setiap hari kerja. Adapun petugas juga telah disiapkan untuk menjaga ruas pintu tol tersebut.
"Kalau orang Bekasi mau memutar sampai ke pintu yang agak jauh, itu tidak dilarang. Jadi yang kami lihat bukan melintas di tol. Tapi yang masuk atau yang keluar tol baik itu timur maupun barat. Hanya jam 6 sampai jam 9. Untuk sore tidak diberlakukan," ujar Royke.
Pemerintah juga telah menyiapkan bus premium untuk digunakan warga. Bus juga nantinya memiliki jalur khusus, agar tak mengganggu kendaraan lain di dalam jalan tol.
"Bus itu disiapkan jalur khusus. Ada di lajur kiri, khusus bus itu. Jadi benar-benar highway nya (jarak bus) direncanakan 10 menit, jadi setiap 10 menit berangkat," ujar Royke.
Royke menambahkan, pemerintah juga telah menyediakan lahan parkir di Mal Bekasi, bagi pemilik kendaraan bermotor yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus premium.
Karcis bus itu dipatok harga Rp20 ribu. Sementara lahan parkir di Mal bekasi diberi harga Rp10 ribu untuk satu hari.
Baca Juga: Wow! Robot Ini Mampu Balikkan 300 Roti Burger Per Jam
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara