Suara.com - Polisi masih memburu kelompok diduga geng motor yang merusak dan mengeroyok warga di depan Kafe Dronk, Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (5/4/2018) dini hari.
"Masih mencari siapa kelompok itu barang bukti maupun saksi kita masih melakukan penyelidikan kita tunggu saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metto Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (9/3/2018).
Setidaknya, peristiwa itu kali kedua terjadi di kafe tersebut. Sebelum geng motor mengamuk, seorang anggota Brimob Polri Yasri Abdulmas dikeroyok orang tak dikenal di depan kafe Dronk pada Minggu (4/3) dini hari. Akibat pengeroyokan itu, Yasri mengalami luka tusuk dan memar.
Argo menjelaskan, polisi hingga kekinian masih menyelidiki kasus penusukan yang dialami Yasri.
"Sama, kasus itu juga masih didalami," kata Argo.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi tak menemukan kaitan penyerangan geng motor dengan kasus penusukan anggota Brimob.
"Tidak ada, hubungan sampai sekarang belum ditemukan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu