Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah menjadi buah bibir, setelah dalam pidatonya menyebut ada kekhawatiran Indonesia bakal bubar pada tahun 2030.
Prabowo menyebut prediksi itu hasil kajian dari banyak peneliti asing.
“"Saudara-saudara, kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tapi di negara lain, mereka sudah membikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," demikian Prabowo menegaskan dalam sebuah pidato yang videonya dipakai Gerindra untuk promosi di media sosial.
Namun, ternyata, tak ada satu pun periset maupun Indonesianis di luar negeri yang mengeluarkan prediksi seperti itu.
Sebaliknya, kalimat "Indonesia bakal bubar tahun 2030" justru terdapat dalam sebuah novel fiksi karya PW Singer dan August Cole.
Duo pengarang fiksi ilmiah itu menyebut kalimat tersebut dalam novel berjudul "Ghost Fleet: A novel of The Next Word War", yang terbit pada tahun 2015.
Hasil penelusuran itu dikuatkan oleh pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, seusai membuka The 7th Southeast Asian Studies Symposium 2018 di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Kampus Salemba Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Ia mengatakan, prediksi tentang Indonesia bubar pada 2030 merupakan kajian fiktif sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan selama masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan di Tanah Air.
"Saya kira itu sudah banyak dibahas, itu tentu sesuatu yang mendapat perhatian, tapi kan fiksi," kata JK seperti diwartakan Antara.
Baca Juga: Tewas di Mobil, Polisi Karawang Diduga Tembak Kepalanya Sendiri
JK mengatakan, potensi perpecahan memang selalu berlaku di setiap negara, tidak hanya Indonesia. Namun, hal itu tentu dapat dicegah apabila masyarakat dapat menjaga persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu, JK selalu menyerukan persatuan dan perdamaian di setiap daerah di Indonesia yang berkonflik, karena peperangan tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi kesejahteraan warga negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta