Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat dua dugaan penyebab penumpukan busa di kawasan Kanal Banjir Timur Marunda, Jakarta Utama.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, kedua dugaan tersebut merupakan kesimpulan sementara investigasi pemprov.
Investigasi itu sendiri dilakukan setelah kawasan itu kembali dipenuhi busa pada Jumat (23/3) pekan lalu. Busa itu menyelimuti kawasan Marunda, persisnya di Pintu Air Weir 3. Menurut warga, busa itu biasa muncul dalam beberapa tahun terakhir.
“Dugaan pertama, busa itu dihasilkan dari limbah detergen rumah tangga. Dugaan kedua, merupakan limbah industri rumahan, seperti tempat pencucian mobil atau penatu,” terang Sandiaga di Balai Kota, Senin (26/3/2018).
Sandiaga menuturkan, bakal menggelar pertemuan bersama pelaku industri rumahan untuk membahas penumpukan busa di Marunda.
"Sejak Senin hari ini sampai Rabu (28/3), akan menggelar sejumlah pertemuan dengan pelaku UMKM. Kami akan mengelola limbah rumah tangga dan juga industri rumahan, agar tak lagi ada busa di daerah itu,” jelasnya.
Sandiaga berharap, persoalan itu cepat terselesaikan. Ia tak mau masalah itu mengganggu persiapan maupun pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018.
"Kami harapkan nanti penanganannya bisa lebih komprehensif. Ini kan sudah dekat Asian Games. Gangguan-gangguan seperti itu jangan sampai mengganggu acara itu,” tandasnya.
Baca Juga: Sakit, Nikita Mirzani Dijemput Pacar Usai Program Pagi-Pagi Happy
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh