Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan punya peluang sangat besar menjadi Wakil Presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang akan datang.
"Pak Anies punya peluang yang besar. Tentu dia sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya, kecerdasannya, elektabilitasnya. Tapi kita belum bisa memutuskan," kata Riza di DPR, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Riza mengakui, di internal Gerindra sendiri, Anies memiliki pendukung agar diusung sebagai Cawapres mendampingi Prabowo. Pun begitu juga dari luar Gerindra, tidak sedikit yang mengusulkan nama Anies.
Namun demikian, hingga saat ini Anies masih mengemban tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Beliau kan diusung oleh partai Gerindra dan PKS dan kemudian didukung PAN dan partai lainnya. Dan tentu beliau, pak Anies akan menghormati apa yang akan menjdi keputusan pak Prabowo dan partai Gerindra," tutur Riza.
"Tentu beliau sekarang pada posisi tugas sebagaimana melaksanakan Gubernur," tambah Riza.
Menurut Riza, jika pada akhirnya semua partai koalisi pendukung Prabowo menilai Anies sebagai sosok yang tepat, maka dia akan memberi jawaban yang bisa diterima oleh semua pihak.
"Saya kira beliau nanti akan memberikan jawaban yang tentu akan bijaksana dan memuaskan bagi semua pihak," kata Riza.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Pengganti Ipar Haji Isam, Ini Sosok Rohmat Marzuki yang Jadi Wamenhut
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo