Suara.com - Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menghimbau kementerian atau Lembaga dan masyarakat untuk mengoptimalkan peningkatan kecakapan pengasuhan anak, sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.
Komisioner KPAI bidang Keluarga dan Pengasuhan Rita Pranawati, menyampaikan bersarkan survei Nasional Kualitas Pengasuhan anak yang dilakukan KPAI pada tahun 2015. Tercatatkan hanya 25 persen orang tua yang belajar tentang pengasuhan sebelum memiliki anak.
Menurutnya, indeks persiapan pengasuhan, pola komunikasi, akses terhadal media digital dan pencegahan kekerasan masih di bawah 4 (dalam skala 1-5) yang artinya masih jauh dari ideal.
"Selain itu, penting kiranya Kementerian/Lembaga dan masyarakat membuka ruang konsultasi tentang pengasuhan agar masyrakat dapat berkonsultasi secara nyaman," ujar Rita di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2018).
Terkait dengan ketahanan keluarga, KPAI mendorong kementerian Agama dan organisasi lintas agama untuk menyiapkan bimbingan pra perkawinan dan konsultasi perkawinan.
"Bimbingan pranikah dan konsultasi perkawinan, diharapkan menjadi bagian dari upaya menjaga keharmonisan perkawinan sehingga dampak problem pribadi seringkali menjadi pemicu orang tua melampiaskan kekesalannya terhadap anak," jelasnya.
Termasuk perkawinan kedua, lanjut Rita, anak tetap memiliki hak yang harus dilindungi oleh pengasuh pengganti dan berhubungan secara baik dengan orang tua kandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik