Suara.com - Komisioner Bidang Keluarga dan Pengasuhan KPAI Rita Pranawati menyampaikan dalam catatan KPAI terdapat sebanyak 23 kasus kekerasan yang dialami anak.
Kekerasan tersebut berupa kekerasan fisik, dipukul berulang, disekap, disetrika, dipasung, disulut rokok, ditanam hidup-hidup, bersama-sama menjatuhkan diri, hingga diracun.
"Kekerasan yang di lakukan oleh penanggung jawab utama bukanlah kasus yang pertama dalam kurun waktu Januari-Maret 2018," ujar Rita di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2018).
Tercatat 16 anak meninggal di tangan orang tua dan orang terdekatnya.
"Itu belum termasuk kasus-kasus kekerasan lainnya yang tidak dilaporkan ke KPAI," tambah Rita.
Dalam pantauan KPAI, Rita mengatakan, kasus kekerasan ini tidak hanya terjadi di seputar Jakarta namun juga dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Pati), Jawa Timur (Surabaya, Jombang, Bekasi, Karawang), Jawa Barat (Tasik, Garut, Cirebon, Bekasi dan Karawang), Banten, Kaltim, hingga Papua.
"Dilihat dari pelaku, pelaku kekerasan terhadap anak ini dilakukan dirumahnya sendiri oleh orang dekat," jelasnya.
Pelaku kekerasan tertinggi itu dilakukan oleh Ibu, yaitu sebesar 44%, ayah 18%, ibu dan ayah tiri sebanyak 22%, pengasuh 8%, pengasuh pengganti (tante/ayah tiri) sebanyak 8%.
"Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa penyebab orang tua melalukan kekerasan terhadap anak, diantaranya ketidak harmonisan keluarga, faktor ekonomi, pengetahuan tentang pengasuhan yang kurang dan problem pribadi yang mengarah pada kesehatan mental," tuturnya.
Berita Terkait
- 
            
              Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
 - 
            
              Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
 - 
            
              KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
 - 
            
              Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
 - 
            
              Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!