Suara.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOmnas PA) merilis Catatan Akhir Tahun 2017. Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa meski jumlah pengaduan kasus kekerasan anak menurun pada 2017, kasus kejahatan seksual pada anak masih mendominasi dengan jumlah kasus 1424 kasus atau mencapai 52 persen dari keseluruhan kasus kekerasan pada anak.
"Tahun 2017 ini kami menerima jumlah aduan kasus kekerasan pada anak sebanyak 2.737 kasus dimana menurun dibandingkan tahun lalu yakni mencapai 3.339 kasus," ujar Arist di Komnas Perlindungan Anak di Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Ia menambahkan dari 52 persen kasus kejahatan seksual yang dialami anak-anak Indonesia, sodomi menjadi kasus yang paling tinggi yakni sebanyak 771 kasus (54 persen), kemudian pencabulan sebanyak 511 kasus (36 persen), kasus perkosaan sebanyak 122 kasus (9 persen), dan incest sebanyak 20 kasus (1 persen).
Tingginya angka pengaduan kekerasan terhadap anak tersebut, tambah Arist, menunjukkan bahwa lingkungan anak yang seharusnya menjadi benteng perlindungan anak, saat ini justru menjadi pelaku utamanya.
"Keluarga atau orangtua yang oleh UU Perlindungan Anak adalah salah satu pilar penanggungjawab perlindungan anak ternyata telah gagal menjadi garda terdepan memberikan penindungan bagi anak bahkan menjadi pihak yang menakutkan bagi anak," ujar Arist.
Hal ini terlihat dari data yang dihimpun Komnas Perlindungan Anak di mana lima persen kasus kekerasan memiliki hubungan kandung dengan anak. Dampak kekerasan yang dialami korban antara lain trauma sebanyak 2.243 kasus (82 persen), meninggal dunia sebanyak 217 kasus (8 persen), luka berat sebanyak 161 kasus (6 persen), luka ringan sebanyak 50 kasus (2 persen) dan dampak lainnya 66 kasus (2 persen).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan