Suara.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati tidak setuju aktris Tyas Mirasih disebut sebagai penculik Amandine Cattleya Billy. Menurut dia, kasus yang menimpa Tyas murni soal hak asuh anak.
"Kami memang sudah menerima pengaduan dari klien terkait ya ada beberapa hal. Tapi intinya isu pengasuhan. Jadi sepertinya bukan soal penculikan. Kalau penculikan kan pidana. Ini yang kemudian masih bisa dirembuk karena sebenarnya isunya perdata," kata Rita di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).
Rita menegaskan KPAI, akan terus mencari titik terang siapa yang sekiranya berhak mengasuh bocah 5 tahun tersebut. Sebab nenek Amandine, Maryke Harris Pohu merasa Tyas mempersulit pertemukan dirinya dengan sang cucu.
"Prinsipnya sebenarnya buat KPAI pengasuhan anak ini harus selamat dulu pada siapa penanggung jawab wali dan pengasuhannya seperti apa. Itu yang basic kan itu sebenernya," ujarnya.
"Kalau yang lain-lain itu nanti bisa dibicarakan tapi prinsipnya kepentingan yang terbaik untuk anak itu diutamakan. Bukan yang lain-lain dulu tapi ini tumbuh kembangnya normal dipenuhi hak-hak dasarnya. Dipenuhi kasih sayangnya. Itu yang paling prinsip buat KPAI," katanya lagi.
Berdasarkan undang-undang yang ada, Rita mengungkap hak asuh sepatutnya jatuh ke tangan keluarga yang lebih berhak jika kedua orangtua si anak sudah meninggal dunia.
"Ya kalau di undang-undang KPAI anak itu jatuh ke perwalian. Jatuh ke derajat ketiga baik ke atas, ke bawah. Misalnya kakek kemudian yang ke bawah ada saudara yang sedarah tiga derajat," ujarnya.
KPAI sendiri masih berupaya melakukan pemeriksaan terhadap Tyas Mirasih terkait kasus ini. Rencananya, Tyas Mirasih bertemu KPAI hari ini, tapi mendadak ditunda dengan alasan pekerjaan.
Sebelumnya, nenek Amandine yang bernama Maryke Harris Pohu mengadukan Tyas Mirasih ke KPAI. Maryke menuding pemain Air Terjun Pengantin itu mengambil hak asuh bocah yatim piatu itu tanpa persetujuannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kerugian Sengketa Tanah Capai Miliaran Rupiah, Ashanty Ogah Menyerah: Namanya Hak ya Hak Kita!
-
Dituding Pansos, Rachel Vennya Klarifikasi soal Posting Video Tasya Farasya Nangis
-
Tanah Ribuan Meter Ashanty Jadi Sengketa, Tadinya Mau Dibangun Yayasan
-
Instagramnya Sering Diintip, Ashanty Kirim Pesan Menohok buat Developer
-
Sinopsis dan 4 Fakta Menarik Sayap Sayap Patah 2, Tayang di Netflix Hari Ini
-
Saksi Nikita Mirzani Beli Produk 'Snow White' Reza Gladys, Hasil ke Kulit Malah Jadi 'Black Mamba'
-
Kenzy Rebut Davina Karamoy dari Rigen, Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung Siap Kocok Perut
-
Unggah Video Tasya Farasya Nangis di Kasur, Rachel Vennya Dihujat Kampungan
-
The Forever Purge: Horor Brutal yang Menyentuh Isu Rasisme dan Xenofobia, Malam Ini di Trans TV
-
Pesona dan Fakta Unik Pengacara Sindu Peradjin, Dari Sidang MK ke Nikita Mirzani