Suara.com - Nenek Candri Widarta memenuhi panggilan polisi terkait kasus dugaan penganiayaan dan penelatan anak asuhnya, Senin (19/3/2018) hari ini. Dia bawa bukti untuk meyakini tidak bersalah.
Saat tiba di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.20 WIB, perempuan paruh baya itu didampingi kerabat dan tim pengacara.
Perihal pemeriksaan ini, Candri turut membawa bukti dokumen untuk membantah tuduhan soal penganiayaan dan penelantaran kelima anak asuhnya itu.
"Surat-surat sanggahan serta detilnya, bisa bentuk tiket perjalanan," kata salah satu pengacara Candri, Bambang Kusuma Edi di Polda Metro Jaya.
Bambang tak merinci dokumen yang disertakan kliennya terkait agenda pemeriksaan ini. Dokumen yang dibawa hanya untuk melengkapi barang bukti yang sudah diserahkan ke polisi.
"Ini sifatnya tambahan dari melengkapi kemarin waktu pemeriksaan kita sudah serahkan bukti-bukti yang diminta penyidik kita sudah sampaikan ini tinggal surat-surat yang akan kita lengkapi," kata dia.
Bambang juga mengaku telah menyerahkan ke polisi soal bukti hak asuh yang ditandatangani masing-masing orangtua kandung.
"Kita sudah serahkan. Tandatangan termasuk dari ortu dan keluarga saat penyerahan anak," katanya.
Namun, Bambang mengakui Candri belum memenuhi kelengkapan administrasi ke lembaga-lembaga seperti Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta.
Baca Juga: Warga Tabur Bunga di Lokasi Nenek Tarminah Kejatuhan Besi
"Belum sampai sejauh itu kita masih proses. Karena anak-anak, ini ketika masih kecil masih pengasuhan sambil berjalan urusan administrasi itu," kata dia.
Pemeriksaan ini merupakan kedua kalinya dijalani Candri. Sebelumnya, Candri telah dimintai keterangan sebagai terlapor di Polda Metro Jaya pada Jumat (16/3/2018).
Sebelumnya, polisi menemukan lima anak yang diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018). Kelima anak tersebut merupakan anak angkat Candri. Mereka adalah FA (13), RW (14), OW (13), TW (8), dan EW (10).
Candri sudah bertahun-tahun tinggal bersama lima asuhnya di sejumlah hotel di Jakarta. Namun, perempuan paruh baya itu diduga kerap menganiaya selama tinggal bersama kelima anak asuhnya.
Polisi juga sempat menangkap Candri. Namun, hingga kini, status perempuan itu belum ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini mencuat ketika salah satu anak, FA, kabur pada April 2017 lantaran tak kuat dengan pola asuh Candri. Selama kabur, FA pun tinggal bersama seorang perempuan bernama Yohana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo