Suara.com - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan, proyek pembangunan jalan terowongan di kawasan Mampang-Kuningaan, Jakarta Selatan, segera rampung.
Terowongan ini diyakini dapat mengurangi persentase kemacetan lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan Mampang-Kuningan.
"Mampang-Kuningan ini kami sebut sebagai ibu kotanya kemacetan. Jadi, dengan hadirnya underpass ini, 15-20 persen kemacetan di wilayah itu bisa diurai," kata Sandiaga seusai menghadiri acara Jakarta Berlari Fauna Land Ancol di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (1/4/2018).
Namun, lanjut Sandiaga, ia memprediksi setelah jalan terowongan beroperasi, bakal menimbulkan kemacetan baru di kawasan Mampang.
Kemacetan baru itu diyakini muncul di jalan area gedung Bank Mega dan Transcorp. Sandiaga mengungkapkan, telah menyampaikan hal itu kepada Chairul Tanjung, pemilik gedung Transcorp.
"Oleh karena itu, kami langsung berbicara dengan Pak Chairul Tanjung. Kami ingin ada penataan juga di depan Bank Mega, terutama dekat halte TransJakarta. Juga supaya tak terjadi kemacetan di depan gedung,” jelasnya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan ditargetkan rampung pada Maret 2018. Namun akhirnya molor hingga memasuki bulan April.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO