Suara.com - Rapat pleno sembilan hakim konstitusi telah memilih Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Anwar terpilih sebagai Ketua MK secara voting dalam rapat pleno terbuka untuk umum di lantai 4 gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (2/4/2018).
Setelah Anwar Usman sebagai pimpinan rapat paripurna menutup acara, hakim konstitusi sekaligus mantan Ketua MK Arief Hidayat melakukan intrupsi. Dia mengusulkan untuk sembilan hakim MK melanjutkan rapat musyawarah mufakat untuk memilih Wakil Ketua MK.
Sebab posisi Wakil Ketua MK terjadi kekosongan, lantaran Anwar Usman yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua terpilih menjadi Ketua.
"Saya usul pimpinan, karena kekosongan Wakil Ketua, demi efektif waktu kita lanjutkan rapat secara musyawarah untuk mengisi kekosongan posisi Wakil Ketua," kata Arief.
Anwar sebagai pimpinan rapat pleno pun langsung menyetujui usulan Arief. Kemudian para hakim konstitusi melakukan musyawarah memilih Wakil Ketua MK secara tertutup.
"Baik, kita akan lanjutkan musyawarah untuk mengisi posisi Wakil Ketua. Nanti bagaimana hasil musyawarah kita tunggu bersama-sama," ujar Anwar.
Kemudian jadwal selanjutnya akan dilakukan pelantikan Ketua MK terpilih, Anwar Usman. Pelantikan akan dilaksanakan melalui sidang pleno khusus pada pukul 15.00 Wib nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga