Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono memastikan deklarasi pencapresan Prabowo Subianto tidak akan dilakukan, Rabu (11/4/2018) malam ini. Namun kemungkinan akan dilakukan usai Pilkada Serentak 2018.
"Setelah Pilkada ya. Lebih bagus setelah Pilkada. Karena kan masih Agustus (pendaftara Capres). Tanggal 4 Agustus ya. Artinya ngapain sih buru2?" ujar Arief disela Rakornas Partai Gerindra, di kawasan Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Rabu (11/4/2018).
Jika deklarasi tersebut tidak perlu dilakukan terburu-buru lantaran akan terkesan ambisius. "Kalau buru-buru itu namanya ambisius," ujarnya.
Rapat Kordinasi Nasional (Rakornasi) malam ini, lanjut dia, salah satu agendanya adalah melakukan konsolidasi internal partai dalam menyambut Pilkada dan Pilpres 2019. Selain itu, dalam rakornas ini juga membahas persolan-persoalan yang ada di daerah contohnya kasus gizi buruk yang dialami enam kabupaten di Jawa Timur.
Kata dia kemungkinan deklarasi Prabowo sebagai calon presiden akan dilakukan di Banyumas, Jawa Timur. Alasannya kota itu mempunyai banyak sejarah.
"Setelah nanti ada surat-suratnya dari sahabat-sahabat kita dari PKS dan PAN dan sudah ada nama cawapresnya. Kemungkingan besar Deklarasinya di Banyumas. Sebab kota yang punya banyak sejarah. Salah satunya juga sejarah Prabowo, leluhurnya dan ayahnya di sana. Banyumas juga merupakan kota satria, kota tempat mempertahankan kemerdekaan. Ketika jendral Sudirman melakukan gerilya dimulai dari Banyumas," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji