Suara.com - Pusat perbelanjaan besar di Surabaya, Jawa Timur, yakni Tunjungan Plaza hangus terbakar dilalap api, Rabu (11/4/2018) siang.
Titik api berada di lantai 13 pusat perbelanjaan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran setempat Chandra Oratmangun menduga, kebakaran itu terjadi akibat korsleting.
"Titik api lokasi kebakaran ada di sebuah kantor, dan tadi laporan petugas kami ada percikan api namun sudah padam dan hanya pembasahan saja," kata Chandra ditemui di lokasi kejadian oleh Antara.
Ia mengatakan, tim pemadam kebakaran Kota Surabaya menerima laporan awal pukul 12.30 WIB, dan langsung menerjunkan dua unit mobil PMK jenis Bronto Skylift, atau mobil yang mampu menjangkau gedung bertingkat.
Chandra yang ikut naik ke atas gedung menggunakan Bronto Skylift itu mengakui, timnya telah melakukan pengamanan beberapa ruang gedung TP 6 agar kebakaran tidak melebar ke lokasi lain.
Sementara Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Rudi Setiawan mengakui, tim kepolisian sedang mengamankan akses masuk ke lokasi agar tidak bertambah orang yang datang ke lokai kejadian.
"Kesulitannya di sini, kejadiannya ada di lantai 13, dan tim memerlukan ruang yang cukup untuk kendaraan dan sebagainya," katanya.
Selain kebakaran, kata Rudi, seorang warga ditemukan tewas lokasi tersebut. Namun, ia memastikan warga yang tewas bukan korban kebakaran.
"Beda itu, peristiwanya bersamaan tapi orang yang tewas itu ada di lantai 8, sedangkan kebakarannya ada di lantai 13," kata Rudi.
Baca Juga: Sekjen PDIP Mau Penanganan Kasus Century Dilanjutkan
Berdasarkan informasi yang terhimpun, warga yang belum diketahui indentitasnya itu mengenakan kemeja motif kotak-kotak dengan celana jeans.
ditemukan tergeletak di jalan menuju lahan parkir khusus sepeda motor Tunjungan Plaza Surabaya.
Hingga kekinian, belum diketahui motif tewasnya warga tersebut, dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial