Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 65 masinis akan mengoperasikan kereta Mass Rapid Transit (MRT). Hal ini dikatakan Anies saat meninjau kedatangan rangkaian kereta di Depo MRT, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
"Sejauh ini, sudah siap sebanyak 65 masinis yang akan menjalankan kereta kereta itu," ujar Anies.
Anies menuturkan saat ini sudah ada 32 masinis yang nantinya akan mengoperasikan kereta MRT. Adapun dari jumlah tersebut, lima di antaranya merupakan masinis perempuan.
"Yang sudah ada, ada 32 masinis, lima di antaranya adalah perempuan. Kami bangga dengan putra-putri Indonesia yang sudah kerja keras menyiapkan ini bertahun-tahun dan sebuah Project yang bersejarah," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut progres pembangunan MRT sudah mencapai 92,5 persen. Adapun lahan yang digunakan untuk MRT yakni seluas 10,5 hektar
"Kita pantau terus perkembangannya sejauh ini sudah 92,5 persen selesai. wilayah yang digunakan di sini Depo Lebak Bulus ini ada 10,5 hektar wilayahnya dan ini Insya Allah jadi pusat kegiatan MRT," tandasnya.
Saat ini sudah ada 12 kereta (gerbong) MRT dari Jepang yang ada di Depo MRT Lebak Bulus. Sebanyak 12 kereta tersebut merupakan kereta yang diproduksi oleh perusahaan kereta api asal Jepang, Nippon Sharyo.
Sebanyak 12 kereta (gerbong) tersebut nanti akan disusun menjadi dua rangkaian kereta. Nantinya ada total 16 rangkaian kereta yang akan didatangkan dari Jepang. Jadi total ada 96 gerbong kereta yang didatangkan oleh PT MRT Jakarta.
Baca Juga: Anies: MRT Pertama, Masinisnya Perempuan Usia 21 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu