Suara.com - Kepolisian Sektor Palmerah, Jakarta Barat menangkap dua pelaku pengedar narkotika jenis sabu, yang hendak bertransaksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Kemanggisan Utama Raya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (11/4/2018).
Kapolsek Palmerah Komisaris Polisi Aryono mengatakan, pelaku bernama Ardiansyah (35) merupakan berprofesi sebagai supir taksi online. Sedangkan Defri Kurniawan (27) berprofesi sebagai tukang service Air Conditioner (AC).
"Ini tersangka A sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi online. Yang satu inisial K itu service AC. Keduanya berasal dari Lampung," kata Aryono, Sabtu (14/4/2018).
Aryono menjelaskan penangkapan kedua pelaku pengedar Sabu, dari informasi masyarakat bahwa adanya transaksi narkoba di wilayah Kemanggisan. Maka dari itu, polisi melakukan penyelidikan dan memantau dua pelaku tersebut yang dianggap mencurigakan berada di pom bensin.
"Itu (pelaku) gerak geriknya mencurigai. Setelah dipastikan dua pelaku adalah target langsung dilakukan penggeledahan. Mereka lagi mau transaksi disana (pom bensin)," ujar Aryono.
Kemudian, anggota polisi melakukan penggeledahan terhadap pelaku, ditemukan satu bungkus tissue yang ditutup lakban hitam. Ternyata berisi lima plastik bening berisi sabu seberat 4,1 gram.
"Kami sita juga ada dua telepon genggam pelaku. Untuk mereka transaksi (narkoba)," kata Aryono.
Kedua pelaku, kini sudah berada di Polsek Palmerah, Jakarta Barat untuk mempertanggungjawablan perbuatannya mereka diancam Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 UURI No.35/2009 tentang Penyalahgunaan Narkotika.
Baca Juga: Macet Parah, 2 Kurir Sabu Tewas Kehabisan Darah Setelah Ditembak
Berita Terkait
-
Tangis Perpisahan di SPBU Shell: Kelangkaan BBM Berujung PHK Massal?
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Bintang Emon: SPBU Asing Jual Cireng Isi Aja, Mumpung Belum Ada Saingan BUMN
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat