Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tegaskan semua unsur di internal Gerindra telah bulat mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019 yang akan datang. Bila ada yang tidak tidak setuju akan diberi sanksi.
"Kalau ada yang berbeda pendapat tentang pencalonan Pak Prabowo, saya kira pada saatnya nanti akan mendapatkan sanksi. Dan itu tidak ada sampai saat ini," kata Fadli di DPR, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan, keputusan mencalonkan Prabowo untuk kedua kalinya sebagai capres, adalah keputusan mutlak semua unsur kepengurusan Partai Gerindra. Mulai dari Dewan Pembina hingga Dewan Pimpinan Daerah di seluruh Indonesia.
Keputusan diambil memalui rapat koordinasi nasional 2018 Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018) lalu.
"Seluruh pimpinan dari DPD dan Dewan Pembina hadir dan mereka menyampaikan pandangan umum yang merupakan pernyataan. Setelah itu mereka menandatangani. Jadi ada penandatanganan oleh Ketua dan Sekretaris DPD semua," ujar Fadli.
Penandatanganan hasil keputusan dimaknai bukan saja sebagai rapat koordinasi nasional. Melainkan juga telah menjadi hasil Rapat Pimpinan Nasional.
"Jadi sudah selesai suara di Gerindra bulat 100 persen. Tidak ada yang tidak bulat," kata Fadli.
Berita Terkait
-
PKS Minta Kursi Cawapres Prabowo, Apa Kata Gerindra?
-
Idrus: Koalisi Jokowi Target Dapat 65 Persen Suara Pilpres 2019
-
Median: 46,37 Persen Publik Ingin Ganti Jokowi di Pilpres 2019
-
Makin Berapi-api, Elektabilitas Prabowo Subianto Justru Turun
-
FAM Jaya Minta Anies Tak Terhasut Jadi Capres atau Cawapres 2019
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka