Suara.com - Koordinator Gerakan #2019GantiPresiden Efendy Saman menilai gerakan #2019TetapJokowi lahir atas emosional semata. Hal tersebut mengacu pada gerakan ganti Jokowi yang sudah gencar bergerak secara masif sebelumnya.
Efendy pun merasa tagline yang digunakan oleh para militan Jokowi tersebut tidak kreatif karena cenderung meniru dari gerakan #2019GantiPresiden.
"Ganti Jokowi ini sudah booming ke mana-mana jadi menurut saya ini tidak mungkin bisa menyaingi kita. Kalau mereka cerdas mereka mesti mencari yang baru," katanya saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/4/2018).
Mantan relawan Jokowi 2014 itu pun mencontohkan gerakan #2019TetapPresiden dengan gerakan kemeja kotak-kotak yang pernah digunakan pada kampanye Pilpres 2014 lalu.
"Sama waktu dulu kita membangun relawan Jokowi. Baju kotak-kotak begitu sangat popular. Tapi kalau baju kotak-kotak digunakan kembali itu tidak lagi produktif. Maka, mereka harus cerdas membuat tagline baru yang lebih berguna," katanya.
Sebelumnya hashtag #2019GantiPresiden dipopulerkan pertama kali oleh ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di akun twitternya. Menurut Efendy hingga saat ini kepopuleran tagar tersebut sudah tersebar sampai Singapura, Turki hingga Arab Saudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia