Suara.com - Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti mengatakan jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu (13/5/2018) pagi, berjumlah empat orang.
"Jumlahnya sementara ada empat, tapi masih sementara. Keempatnya belum dievakuasi," ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian dilansir Antara.
Arie menduga, satu orang meninggal dunia yaitu yang diduga pelaku, karena berada di dalam mobil, kemudian dua orang diduga jemaat dan seorang lainnya pengguna jalan.
"Mereka belum dievakuasi dan polisi masih menyisir tempat kejadian," ucapnya.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kepastian jumlah korban, penyebab serta motif pengeboman karena masih melakukan proses evakuasi dan sterilisasi di sekitar GPPS.
Sementara itu, petugas keamanan GPPS Erens A Ratupa yang berada di bagian belakang gereja saat di lokasi kejadian mengaku beberapa korban luka masih dirawat di klinik yang tidak jauh dari gereja.
"Jumlahnya sekitar lima orang dan sekarang sedang dirawat di poliklinik," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'