Suara.com - Ketua Pansus Revisi UU Terorisme DPR Muhammad Syafii mengatakan bentrokan antara Polisi dengan tahanan terorisme di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tak ada sangkutpautnya dengan Revisi UU Terorisme yang hingga kini belum kelar di DPR.
Menurut politikus Partai Gerindra, bentrokan yang menewaskan lima orang aparat dan satu orang teroris itu murni kesalahan dari aparat itu sendiri. Ia menilai aparat lalai dan lamban menangani siatusi.
Syafii menjelaskan para tahanan di Mako Brimob sudah ditangkap dan dimasukkan ke dalam jeruji besi dan mendapat pengamanan ketat dari aparat. Bahkan, mereka yang ingin berjumpa dengan tahanan, diseleksi secara ketat.
"Artinya mutlak dalam penguasaan Brimob. Aparat yang kita banggakan mampu menangani berbagai gejolak di masyarakat. Ini justru terjadinya di situ. Lalu apa kaitannya dengan UU? Ini kan yang tidak profesional polisi, polisi lelet, lalai," kata Syafii saat dihubungi, Selasa (15/5/2018).
Demikian pula dengan ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Menurut dia rumah ibadah harus mendapat pengamanan dari aparat, bukan cuma gereja.
"Tujuannya untuk memberikan rasa aman pada jemaat yang melakukan ibadah, walau dipertanyakan rasa aman di mana. Tapi polisi lakukan pengawalan. Di rumah ibadah yang dikawal polisi juga terjadi bom," ujar Syafii.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum