Suara.com - Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Musdah Mulia mengungkapkan, 120 perempuan menyatakan siap menjadi pelaku bom bunuh diri.
Data tersebut diperoleh selama Musdah mengerjakan tesis tentang keterlibatan perempuan dalam gerakan terorisme di Indonesia.
Musdah menjelaskan, 120 perempuan tersebut tersebar di berbagai jaringan penganut paham fundamentalis yang mengizinkan aksi teror. Ratusan perempuan itu juga mengenal satu sama lain.
"Dalam semua jaringan. Mereka terpecah-pecah dalam semua jaringan dan mereka itu sangat solid antar satu sama lain. Saling kenal," jelas Musdah seusai menghadiri deklrasi Gerakan Warga Lawan Terorisme di Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Musdah memaparkan model terorisme dengan melibatkan perempuan serta anak-anak, bukanlah hal baru di Indonesia dan internasional.
Ia mencontohkan kasus rencana peledakan bom panci oleh Dian Yuli pada Desember 2016 lalu.
"Jadi di dunia internasional memang ISIS itu sejak 4-5 tahun yang lalu itu sudah mengubah straregi mereka, dan menggunakan perempuan dan anak-anak sebagai pelaku. Itu akhir 2016 ketika terjadi bom panci Dian Yuli itu," paparnya.
Untuk diketahui, keterlibatan perempuan dalam aksi teroristik termutakhir adalah pengeboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Puji Kuswati, mengajak dua anak perempuannya untuk mengebom Gereja Kristen Indonesia. Sementara pada kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5), ada perempuan yang juga menjadi pelaku.
Baca Juga: Benda yang Dicurigai Bom di Palmerah Milik Perempuan Berjilbab
Berita Terkait
-
Teror Bom Surabaya, Densus Tangkap 4 Terduga Teroris Hidup-hidup
-
Strategi Operasi Our Eyes Memburu Teroris Eks ISIS di Indonesia
-
Menag Akui Istri Terduga Teroris di Sidoarjo Adalah PNS Kemenag
-
Tri Ceramah Suruh Baca Al Quran Sebelum Membom Polres Surabaya
-
Nasib J dan Sekeluarga Setelah Tabrak Pagar Markas TNI AD
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum