Suara.com - Ahmad Faiz Zainuddin, teman sekolah pelaku bom bunuh diri sekeluarga di Surabaya, Dita Oepriarto, membeberkan empat faktor kombinasi cantik terjadinya terorisme.
Pada Diskusi Publik Wahid Foundation di Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018), Ahmad mengatakan bahwa pelaku terorisme tidak akan bekerja sendirian, karena dapat dipastikan ada dukungan dari kelompoknya.
"Golongan yang mendukung, mereka pasti nggak sendirian. Lone wolf itu jarang ada yang teroris. Kalau teroris biasanya berkelompok," terangnya.
Selain itu, Ahmad menjelaskan kelompok terorisme didukung oleh kelompok-kelompok lain yang berperan untuk merancang rencana-rencana kelompok tersebut.
"Mereka pasti punya bigger support group. Dia pasti punya social support yang lain. Penuh plan lain. Ini dua tugas berwenang," jelasnya.
Selanjutnya Ahmad mengungkapkan kelompok teroris memiliki ideologi bahwa mereka tidak pernah bersalah dari segala aspek.
"Punya ideologi yang membenarkan mereka nggak merasa bersalah. Bisa dari agama bisa dari non," ungkapnya.
Yang terakhir, Ahmad mengatakan sosok ayah dalam keluarga sangat penting untuk menjaga anggota keluarga dari doktrin paham radikalisme. Hal tersebut dikarenakan banyak para teroris yang kehilangan peran ayah dalam hidupnya.
"Kerentanan individual. Hampir semua kehilangan figur ayah. Fathering lebih penting dari mothering. Peran ibu mangayomi, ayah memberikan arahan. Secara emosi nggak terlibat. Orang psikopat dan teroris kehilangan peran atau figur ayah," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India