Suara.com - Seorang anggota Polda Riau yang bertugas di bagian depan gerbang Mapolda meninggal dunia akibat mengalami luka berat setelah ditabrak mobil Toyota Avanza berwarna putih, Rabu (16/5/2018) pukul 09.05 WIB.
Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang mengatakan, polisi yang tewas tersebut mengalami luka usai ditabrak mobil dibawa terduga teroris. Selain ditabrak, teroris turun dari mobil dengan menebas-nebaskan samurai dibawanya ke anggota polisi.
"Tiga anggota saya alami luka-luka. Anggota ada yang kena tebas di leher, satu kena tangan. Selain itu, satu lagi luka ringan dialami kontributor TVOne, Riyan," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang.
Korban-korban yang mengalami luka-luka tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini, berjarak 500 meter dari Mapolda Riau.
Anggota kepolisian yang gugur tersebut ditabrak karena hendak memeriksa Avanza mau masuk. Selain itu, kapolda Riau menjelaskan, dari CCTV, diperkirakan antara 5-6 teroris berada di dalam mobil.
Informasi diperoleh RIAU ONLINE-jejaring Suara.com, tiga pelaku teroris dilumpuhkan dengan cara ditembak dan tewas di lokasi, Mapolda Riau. Sedangkan sekitar dua orang berhasil kabur, dan kini sedang dilakukan pengejaran.
"Penyerang 5-6 orang, dari CCTV. Di dalam mobil Avanza. Mobil masuk, 4 turun, lalu keluar. Mobil ditinggal, tersangka melarikan diri. Dilakukan pengejar berjumlah sekitar 1-2 orang," pungkas Kapolda.
Berita Terkait
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
-
Diduga Sengaja Bakar Lahan Demi Sawit, Warga Kuansing Ditangkap Polisi
-
Terseret Penipuan Catut Raffi Ahmad, 2 Rekan Owner Gerai Kecantikan Bantah Tuduhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu