Suara.com - Seto Mulyadi atau yang biasa disapa Kak Seto mengingatkan media, setelah kasus pengeboman di Surabaya yang melibatkan anak-anak, Minggu (13/5/2018) pagi. Kak Seto meminta media agar tak menyebut anak-anak sebagai pelaku teror bom.
Menurut Kak Seto, yang kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), keterlibatan anak-anak dalam aksi teros bom tersebut hanyalah sebagai korban.
"Aksi terorisme anak mendapat simulasi yang negatif. Karena mereka sangat mudah untuk dipengaruhi. Mereka tentu tidak bisa disalahkan. Karena kami mohon kepada seluruh media untuk mengoreksi bahwa anak-anak tersebut bukanlah pelaku. Mereka adalah korban," katanya di Surabaya.
Kak Seto berjanji akan memberikan perlindungan terhadap anak-anak yang menjadi korban aksi teror bom tersebut.
"Kami akan tetap melindungi, karena ini sangat berbahaya terhadap perkembangan psikologi anak," katanya.
Kak Seto menambahkan, LPAI terus memberi masukan dan imbauan kepada anak dan orangtua untuk mencegah pandangan keliru tentang aksi bunuh diri.
"Ini tugas kami untuk meluruskan. Kami akan ciptakan ramah anak, anak aman, dan nyaman anak. Yang jelas amanatnya tidak melakukan kekerasan, kedua tidak menyuruh anak untuk melakukan kekerasan," ujarnya. (Dimas)
Berita Terkait
-
Berkaca dari Tragedi Alvaro, Kenapa Dendam Orang Dewasa Anak Jadi Pelampiasan?
-
Divonis Stroke, Kak Seto Ngeyel Disuruh Dokter Istirahat 2 Bulan: Nggak Nendang Rasanya!
-
Kak Seto Baru Sadar Kena Stroke Usai 4 Hari, Gejala Linglung dan Sulit Berpikir
-
Gaya Hidup Ketat dan Sehat Kak Seto: Anti Susu dan Wajib Minum 5 Gelas Jus
-
Kak Seto Terkena Stroke Ringan, Begini Kondisi Terbarunya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India