Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon berharap Kantor Staf Presidenan tidak jadi tempat penampungan tim sukses Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019 mendatang.
Pernyataan Fadli untuk menanggapi masuknya polikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin sebagai anggota KSP. Ali diposisikan sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden.
Fadli tidak masalah dengan masuknya Ngabalin ke lingkungan Istana Kepresidenan. Menurut dia itu adalah hal wajar, sebab Golkar adalah partai pendukung pemerintah.
"Masalahnya KSP jangan jadi tempat penampungan Timses Jokowi dan menjadi mesin timses ke depan. Itu menurut saya tugas Presiden mengawasi," kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI itu juga menyoal keberadaan KSP. Fadli menilai KSP adalah lembaga yang non struktural yang tidak pernah ada nomenklaturnya.
"Itu hanya dari Perpres, Perpres itu seharusnya meneruskan UU yang mempunyai payung soal KSP ini," ujar Fadli.
Tidak hanya itu, tugas pokok KSP, menurut dia, juga tejadi tumpang tindih dengan tupoksi Sekretris Kabinet, yakni pengawasan terhadap pembangunan prioritas, komunikasi politik dan isu-isu strategis.
"Nah hal yang sama juga ada di Setkab. Jadi sebenarnya ini overlap, tumpang tindih antara tugas yang ada di KSP kemudian di Setkab dan juga di Setneg," kata Fadli.
Fadli menyarakan KSP dibubarkan saja.
"Ini semangatnya berbeda dengan yang diinginkan Presiden untuk efisiensi birokrasi, dalam rangka itu harusnya KSP dihilangkan, dibubarkan karena ini pemborosan anggaran dan tumpang tindih di dalam pekerjaan," kata Fadli.
"Apalagi bisa saja ada abuse untuk konsolidasi, bukan untuk Presiden tapi untuk calon Presiden, sebagai menampung relawan," tambah Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta