Suara.com - Anggota DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Basuki Rahmad dari partai Hanura dan Nauval Badri dari Partai Gerindra yang bikin geger saat hendak memasuki pesawat Garuda terancam sanksi dari Hanura.
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Kelana Aprilianto mengatakan jika tindakan kadernya tersebut kelewat batas. Karena sebagai anggota DPRD, orang yang bersangkutan seharusnya memiliki tata krama yang bisa dicontoh masyarakat.
"Iya pastinya (salah), secara moral dan etikanya," ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/5/2018).
Dirinya berjanji akan melaporkan tindakan tersebut kepada Mahkamah Partai Hanura.
"Segera akan kita rapatkan dulu, terus kita sampaikan kepada mahkamah partai di DPP (Partai Hanura)," ujarnya lagi
Namun pihaknya belum memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada kadernya itu. Menurutnya semua akan dikembalikan kepada DPP sesuai aturan main partai.
"Kita akan pelajari dulu mas. Nanti akan kita berikan sanksi sesuai dengan AD/ART partai hanura mas," tambahnya lagi.
Selain diberikan sanksi, lanjut Kelana, pihak berwajib sudah tepat dengan tindakan mengamankan Basuki dan Nauval saat kejadian.
"Yang seperti itu (sepakat), makanya mau kita rapatkan dulu. Karena semua keputusan harus berdasarkan hasil rapat terbatas," tandasnya.
Baca Juga: Dua Gol Tibo Akhiri Puasa Kemenangan Borneo FC
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad enggan memberikan tanggapan terkait kadernya yang berulah di Banyuwangi tersebut.
"Coba hubungi Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Jatim saja mas," ucapnya singkat.
Seperti diketahui, Basuki dan Nauval diamankan polisi setelah keduanya mengaku membawa bom saat hendak memasuki pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 265 di Bandara Banyuwangi.
Setelah diamankan petugas, keduanya mengaku hanya bergurau. (Ainul Yaqin)
Berita Terkait
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harta Kekayaan Mirwan MS Jadi Sorotan, Imbas Bupati Aceh Umrah di Tengah Bencana
-
Dasco Jelaskan Nasib Jabatan Bupati Mirwan MS Secara Ketatanegaraan Demokratis
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Dasco soal Bupati Aceh Selatan: Kami Usulkan Diberhentikan Sementara, Pecat Selamanya Ranah DPRD
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf