Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ikut merespon kejadian tercecernya sejumlah e-KTP di Bogor, Jawa Barat. Itu dilakukan KPK untuk menanggapi informasi yang beredar bahwa e-KTP yang rusak tersebut adalah barang bukti terkait kasus e-KTP.
Juru bicara KPK Febri Diansyah membantah keras informasi tersebut.
"Terkait dengan informasi yang beredar di publik tentang adanya pernyataan pihak Kemendagri bahwa sejumlah KTP yang jatuh di daerah Bogor adalah barang bukti KPK, kami tegaskan hal tersebut tidak benar," katanya kepada wartawan, Senin (28/5/2018).
Febri mengatakan hal itu disampaikannya karena sudah menanyakannya kepada penyidik KPK.
"Saya sudah cek ke penyidik, sejumlah KTP tersebut bukan salah satu alat bukti yang dgunakan KPK dalam kasus berjalan," kata Febri.
Febri menambahkan barang bukti yang ada dalam kasus e-KTP sudah diserahkan semuanya untuk kepentingan persidangan. Namun, karena kasus tersebut juga masih dalam proses penyidikan, maka penyidikan juga masih memegang buktinya.
"Sejauh ini seluruh barang bukti yang dibutuhkan sudah disita dan sudah diajukan ke persidangan untuk kasus yang sudah di pengadilan dan dalam penguasaan penyidik jika dalamm proses penyidikan," katanya.
Sebelumnya, sejumlah e-KTP yang ditaruh dalam kardus dan karung tercecer di Bogor, Jawa Barat. Namun, berdasarkan keterangan dari pihak Kementerian Dalam Negeri, KTP tersebut adalah KTP rusak.
Berita Terkait
-
e-KTP Tercecer di Bogor, Pejabat Dukcapil Dimutasi Tanpa Jabatan
-
e-KTP Tercecer di Jalanan Bogor, Mendagri: Pasti Ada Sabotase
-
Dirjen Dukcapil: e-KTP yang Tercecer di Bogor Rusak atau Invalid
-
Instagramable Banget! Resor di Bogor Ini Kamarnya dari Kontainer
-
Ribuan E-KTP Berceceran di Jalan Salabenda Bogor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf