Suara.com - Sebagian pemudik memilih berkendaraan menggunakan mobil pribadi karena tidak kebagian tiket kereta api meskipun sudah dijual secara daring sejak 90 hari sebelum hari keberangkatan.
"Tujuan mudik saya ke Brebes. Alternatif kendaraan umum hanya kereta api atau bus. Kalau harus baik bus, lebih baik saya bawa kendaraan sendiri," kata Sugeng, warga Tangerang yang akan mudik, di Jakarta, Minggu (10/6/2018).
Sugeng mengatakan dia mudik bersama istri dan dua anaknya. Menggunakan kendaraan jenis mobil keluarga, dia akan mudik menuju ke Limbangan, Kabupaten Brebes.
Menurut Sugeng, dia memang merasa lebih nyaman mudik menggunakan kereta api karena pasti tidak mengalami macet. Namun, dia kesulitan mendapatkan tiket yang dijual secara daring sejak jauh-jauh hari.
"Saya tidak bisa memantau lewat internet terus menerus. Setiap saya coba membeli secara daring, pasti tiketnya sudah habis atau tidak cukup untuk semua keluarga saya," tuturnya.
Mudik menggunakan kendaraan pribadi dipilih sebagai alternatif selain kereta api karena dia bisa lebih santai bersama keluarganya dibandingkan bila naik bus. Menggunakan kendaraan pribadi memungkinkan dia untuk berhenti beristirahat atau mampir di mana saja dan kapan saja, suatu hal yang tidak akan bisa dilakukan bila menggunakan bus.
"Semoga saja lalu lintas tidak macet. Kebijakan pemerintah memperpanjang masa cuti bersama Lebaran mudah-mudahan benar-benar bisa memecah kemacetan di jalan yang dilalui pemudik," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Anjar, warga Jakarta yang akan mudik ke Pemalang. Dia juga mudik menggunakan kendaraan pribadi karena tidak kebagian tiket kereta api.
"Kebetulan beberapa teman sepakat mudik bersama pakai mobil. Ada yang turun di Cirebon, Tegal atau Pemalang. Makanya kami sama-sama," katanya.
Anjar mudik bersama lima temannya yang tujuannya masih di sepanjang pantai utara Jawa. Karena beramai-ramai, mereka bisa bergantian menyetir mobil.
"Paling-paling kalau yang nyetir capek, kami gantian. Begitu juga yang duduk di sebelah pengemudi supaya tidak tidur dan bisa menemani mengemudi," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor