Suara.com - Ketua Posko Harian Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nurhadi Unggul Wibowo mengungkapkan, penyebab terjadinya kepadatan di tol Cikampek sejak Selasa (12/6/2018) malam, karena banyaknya pemudik yang berangkat pada malam hari.
"Karena distribusi kedatangan tidak merata, jadi menumpuk pada malam hari itu," katanya di Posko Mudik Lebaran di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
Lebih lanjut dia juga mengatakan, bahwa penyebab kepadatan kendaraan dikarenakan perusahaan-perusahaan swasta baru berlibur. Hal itu berbeda dengan pegawai negeri yang sudah mulai berlibur sejak Sabtu (9/6/2018) lalu.
"Karena swasta kan baru liburnya kemarin sebagian besar," lanjut Nurhadi.
Meski terjadi kepadatan, bukan berarti jumlah kendaraan yang melewati tol Cikampek paling banyak tadi malam (104.690) kendaraan. Sebab, jumlah kendaraan yang paling banyak sudah terjadi pada H-6, yakni 109.164 kendaraan.
"Jadi gini, sebetulnya data tadi malam dibanding H-6, lebih besar H-6, karena H-6 109.164, tapi H-6 kan kondisinya lancar. Hal ini disebabkan distribusi kendaraan tidak merata dan menumpuk di malam hari," katanya.
"Kemudian terjadinya ada kendaraan mogok di contraflow, terus ketiga banyak endaraan yang berhenti di bahu jalan. Beda kondisinya dengan H-6, 109.164. H-6 itu lebih banyak volumenya, tapi tidak menumpuk dia," tutup Nurhadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025