Suara.com - Ormas FPI melakukan takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah yang jatuh pada Jumat (15/6/2018) malam. Kebanyakan mereka menggunakan motor dan tak memakai helm.
Takbir keliling FPI tersebut dikawal kepolisian dan Dinas Perhubungan. Menurut pengamatan Suara.com, rombongan FPI dikawal dua mobil polisi, empat motor Dishub dan dua motor polisi mengawal rombongan FPI yang menggunakan satu mobil komando bertuliskan Posko Kemanusiaan FPI dan ratusan motor.
Rombongan FPI tersebut tampak melakukan takbir keliling melewati Tugu Tani ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Tampak di jalan kader FPI yang mengenakan seragam mengumandangkan takbir di sepanjang jalan.
Sementara di bunderan Patung Kuda Arjuna Wiwaha tampak rombongan remaja yang melakukan takbir keliling dengan menggunakan satu mobil truk. Mereka melakukan takbir keliling tanpa dikawal aparat.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno meminta kepada masyarakat yang ingin melakukan takbiran keliling atau konvoi, untuk tetap berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Hal tersebut untuk mengawal masyarakat agar tidak menibulkan keresahan.
"Diinstruksikan kepada yang ingin melakukan konvoi untuk berkoordinasi dengan Dishub, Suku Dinas Perhubungan, maupun Satpol PP untuk melakukan pengawalan dan diberikan jalurnya sehingga tidak menimbulkan gangguan ketertiban," ujar Sandiaga di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2018).
"Kita ingin persepsi mensyukuri setelah berperang 30 hari melawan nafsu berlangsung tertib jangan euforia dan anarkis maupun vandalisme," sambungnya.
Berita Terkait
-
Lomba Beduk Takbiran Idul Fitri 2018 di Lombok Raih Rekor MURI
-
Besok Lebaran, Artis Indonesia Ramai Ucapkan Selamat Idul Fitri
-
Anies Pertama Kali Takbir Keliling Sebagai Gubernur DKI Jakarta
-
Lebaran Serempak, Ma'ruf Amin Berharap Umat Islam Bersatu
-
Masjid Istiqlal Selenggarakan Salat Ied Secara Kenegaraan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka