Suara.com - Politisi Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan, ramainya para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial yang mengatakan arus mudik tidak terjadi kemacetan adalah suatu bentuk politisasi untuk mendongkrak Jokowi.
"Kepada pendukung Jokowi yang mengatakan mudik tidak macet, jangan mempolitisasi mudik demi elektabilitas bosnya (Jokowi)," kata Habiburokhman kepada Suara.com, Selasa (19/6/2018).
Bagi Habiburokhman, fakta kemacetan saat mudik lebaran sangat mudah di jumpai. Dirinya mengatakan, fakta di lapangan akan membuktikan hal tersebut.
"Jangan di bilang tidak macet supaya citra Jokowi seolah-olah baik. Faktanya sangat mudah menjumpai kemacetan selama mudik lebaran kemarin," jelasnya.
Habiburokhman mengatakan, kemacetan memang terjadi setiap mudik lebaran. Dirinya menyatakan tidak mengambil isu mudik sebagai cara untuk menyerang pemerintahan.
"Kita tidak akan mempolitisir mudik. Tapi jangan juga suasana macet dikatakan tidak macet hanya demi membuat citra seseorang agar lebih baik. Bagi kami itu sangat menyakitkan," tandas Habiburokhman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka