Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia menyoroti jumlah kapal yang berhasil ditenggelamkan masih terbilang kecil.
Dalam video diskusi yang diunggah pada akun Facebook resminya, Rabu (20/6/2018), Prabowo mempertanyakan kemampuan Menteri Susi dalam menangangi masalah pencurian ikan oleh kapal-kapal asing yang jumlahnya sangat banyak.
Selain, Menteri Susi, ia juga menyinggung kekuatan Angkatan Laut yang sekarang dirasa belum memiliki kekuatan penuh dalam menjaga perairan di Indonesia.
"Angkatan laut kita tidak kuat, diambil kekayaan kita, ikan. Kekayaan kita banyak di laut. Yang ditenggelamkan 10, yang ada kapalnya 2.000, Gimana itu, kemampuan kita gimana itu," kata Prabowo.
Dalam video itu, Prabowo bercerita bahwa ia membaca buku karya Ian Morris yang berjudul Why the West Rules - For Now. Dalam buku itu, Prabowo mempelajari ada empat unsur yang bisa membuat negara maju, salah satunya ialah War of Capacity atau kapasitas perang.
Alasan ia membaca buku tersebut karena tertarik mengubah bangsa ini menjadi negara yang berhasil. Prabowo melihat apabila kekuatan militer bangsa ini lemah, nantinya akan diperlakukan semena-mena oleh bangsa lain.
"Saya berprofesi pertahanan tapi saya tertarik karena saya patriot, pendekar, saya selalu tertarik bagaimana sih indonesia kuat, berhasil, makmur. Dengan demikian, oh, tidak bisa Indonesia kalau tidak punya kekuatan militer, nanti diperlakukan seenaknya oleh bangsa lain," katanya.
Dirinya menambahkan kekuatan militer bukan hanya tugas dari pihak-pihak yang memiliki kapasitasnya saja, akan tetapi berlaku untuk semua aspek pendukung sebuah negara termasuk ekonomi.
"Ekonomi harus belajar perang, pertahanan. Kalau kita mau ekonomi kuat gak ada pertahanan siapa yang mau segan sama kita," pungkasnya.
Baca Juga: Basarnas Kembali Temukan Korban Tewas Kecelakaan KM Sinar Bangun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun