Suara.com - Tepat di hari ulang tahun (HUT) Kota Jakarta ke-491, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan dukungan untuk pemerintah pusat. Salah satunya adalah program pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Anies, maraknya pembangunan di daerah akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, warga daerah yang ingin mencari kesejahteraan tidak harus mengadu nasib ke ibu kota.
"Justru yang kita ingin dorong adalah mendukung program pemerintah (Jokowi), membangun program infrastruktur di mana-mana," ujar Anies seusai memimpin upacara peringatan HUT ke-491 DKI Jakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tidak melarang warga daerah yang ingin bekerja di Ibu Kota. Tetapi, Anies meminta para pendatang baru untuk mengikuti peraturan yang sudah diterapkan Pemprov DKI Jakarta.
"Ya kalau orang memilih untuk ke kota, memilih untuk kota A, kota B, termasuk Jakarta itu adalah haknya. Dan tanggung jawab kita menegakkan semua aturan," imbuh Anies.
Berita Terkait
-
Syarat Khusus Gubernur Anies Bagi Pendatang Baru di Jakarta
-
Jakarta Ulang Tahun ke-491, Anies: Tantangan Kami untuk Menang
-
Polemik Pj Gubernur Jabar, Jokowi Dituntut Copot Mendagri
-
HUT Jakarta ke-491, Trotoar DPRD DKI Berubah Jadi Parkir Dadakan
-
491 Tahun Jakarta, DPRD Minta Anies - Sandiaga Mau Terima Saran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu