Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masih banyak tantangan ke depan yang menanti dan harus dikerjakan Pemprov DKI. Hal ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan di Rapat Paripurna HUT ke-491 Kota Jakarta, Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Menurut Anies, di hari jadi kota Jakarta yang ke-491 masih banyak masyarakat miskin. Hal ini kata dia, harus diselesaikan dan diatasi dengan baik.
"Masih cukup banyak masyarakat Jakarta yang termasuk dalam golongan masyarakat miskin belum dapat dituntaskan hingga saat ini," ujar Anies.
Anies menerangkan, tingkat kemiskinan di Jakarta saat ini mencapai 3,78 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka tahun lalu sempat mencapai 7 persen.
"Artinya 300 ribu lebih pengangguran butuh solusi kreatif. Dan karena itu Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berorientasi, serta memihak kepada masyarakat kurang mampu di Kota Jakarta," kata dia.
Melalui program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE), Anies berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Selain itu Pemprov DKI juga memiliki program pemberdayan UMKM bagi warga di 16 lokasi rumah susun, serta renovasi sarana prasarana Lokasi Binaan dan Lokasi Sementara yang diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran.
"Dalam kaitan itulah, Pemprov DKI berusaha merealisasikan berbagai program pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu