Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-491 Kota Jakarta. Acara yang berlangsung di Gedung DPRD Jakarta ini dalam rangka memperingati hari jadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia (NKRI).
Anies dan Sandiaga mengenakan pakaian ujung serong, khas adat Betawi. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Saat memberikan sambutan, Anies lebih dulu menjelaskan tema HUT ke-491 Kota Jakarta yaitu Adil, Maju dan Bahagia.
"Jakarta masa kini pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan hasil-hasil pembangunan di masa yang lampau sejak berabad silam, sedangkan Jakarta masa depan adalah buah dan nilai manfaat dari pelaksanaan pembangunan yang kita lakukan saat ini," ujar Anies.
"Jakarta masa lalu berawal dari sebuah bandar kecil yang terletak di muara Sungai Ciliwung, kini di usianya yang ke-491 terus bertumbuh dan berperan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depan," Anies menambahkan.
Menurut Anies, Kota Jakarta terus berkembang sebagai pusat ekonomi Indonesia dan salah satu pusat ekonomi Asia.
Dalam sambutannya, Anies juga akan meningkatkan Program Kota Cerdas (Smart City).
"Dalam rangka penerapan kaidah good governance dan komitmen pemberantasan korupsi, Pemprov DKI dibantu oleh Komite Pencegahan Korupsi DKI Jakarta, serta berbagai kerjasama berkolaborasi dengan BPK-RI, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian. Alhamdulillah dengan ikhtiar tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu memperoleh predikat WTP," kata Anies.
Rapat paripurna ini dihadiri pejabat DKI dan empat pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta.
Mayoritas pejabat yang hadir juga menggunakan pakaian ujung serong untuk yang laki-laki, sedangkan untuk perempun mengenakan kebaya encim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu