Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat mengklaim pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu unggul berdasarkan hasil hitung cepat internal. Sementara pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dapat jumlah suara di bawahnya.
Gerindra menerjunkan dua tim untuk melakukan dua survei internal. Hasil survei pertama, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih 30,44 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan 12,88 persen, Sudrajat-Syaikhu 30,69 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25,99 persen.
"Perhitungan kami, kami menang. Tapi untuk menjaga demokrasi, kami akan terus mengawal dan menunggu hasil resmi," ujar Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi di Bandung, Kamis (29/6/2018).
Hasil dari survei tim kedua, Emil-Uu 30,6 persen, Hasanuddin-Anton 13,66 persen, Sudrajat-Syaikhu 31,72 persen, dan Deddy-Dedi 24.02 persen. Jumlah sampel sebanyak 1.200 TPS dan margin of error 5 persen pada confidence level 99 persen.
"Meski kami juga punya hasil quick count, tapi kami tidak mengklaim kemenangan. Kita bukan tidak ingin kalah, tapi penting bagi kita untuk mengcounter opini-opini yang sedang jalan," kata dia.
Sementara itu, dari hasil beberapa penghitungan cepat beberapa lembaga survei, menempatkan Emil-Uu di posisi pertama, Sudrajat-Syaikhu diposisi kedua, Deddy-Dedi ketiga, dan Hasanuddin-Anton paling buncit.
Seperti pada hitung cepat dari Litbang Kompas, Emil-Uu memperoleh 32,54 persen, Hasanuddin-Anton 12,2 persen, Sudrajat-Syaikhu 29,53 persen dan Deddy-Dedi 25,72 persen.
Kemudian SMRC, Emil-Uu memperoleh 32,26 persen, Hasanuddin-Anton 12,77 persen, Sudrajat-Syaikhu, 29,58 persen dan Deddy-Dedi 25,38 persen. Meski dinyatakan unggul berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survei lain, kata dia, Gerindra menolaknya. Ia menilai ada beberapa faktor yang dianggap janggal dari lembaga survei itu, salah satunya jumlah sampel penelitian TPS yang dianggap masih belum cukup untuk dijadikan rujukan.
"Hasil survei mereka, kita tidak tanggapi apapun hasilnya," katanya.
Baca Juga: Menang Pilkada, Ridwan Kamil Cari Rider Ojek Online Ini
Dia mengajak para kader dan pendukung optimistis akan kemenangan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu hingga hitungan resmi KPU keluar.
"Untuk menjaga demokrasi, kami akan terus mengawal dan menunggu hasil resmi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?